Monday, August 11, 2014

Pemberontakan ISIS- visi iraq Suriyah Menyebar Luas



Teror Al Qaeda
Visi ISIS, Al Qaeda dan Pemberotak Suriah Lainnya

Headline

Kelompok militan Islam Sunni yang kondang disebut sebagai pasukan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), kini merajalela di Irak. Visi perjuangan mereka berbeda dengan al-Qaeda atau pemberontak Sunni lain di Suriah.
Kelompok ISIS terkenal ekstrem, ganas dan brutal sehingga mampu menguasai separuh dari wilayah Irak yang kaya minyak dan gas itu.
ISIS tadinya bernaung di bawah al-Qaeda, tapi belakangan organisasi bentukan Usamah bin Ladin ini malah menjauhkan diri dari ISIS.
Kelompok yang mengaku terlibat dalam perang demi jihad Islam itu ratusan kali melakukan serangan di Suriah sejak awal meletupnya perang saudara berbau sektarian pada 2011.
Namun ambisi ISIS bukan hanya ingin menumbangkan rezim Bashar al-Assad. Tujuan akhir kelompok ini adalah terbentuknya kekalifahan Islam di sepanjang wilayah Timur Tengah bagian Timur (Levant), dengan menggabungkan Suriah, Irak, Yordania, Lebanon dan Wilayah Palestina.
Kelompok-kelompok pemberontak Sunni lainnya di Suriah menyebut ISIS sebagai “lebih buruk dari rezim Bashar al-Assad”.
Pada 2013, koran Jerman Der Spiegel melaporkan, kelompok ini telah menculik ratusan orang, termasuk para aktivis, politiskus, pendeta Kristen dan beberapa wartawan asing. ISIS mengancam, “siapa pun yang menentang perjuangan ISIS, atau mereka yang murtad, pasti akan dilibas dan hilang”.
Der Spiegel mengutip seorang insinyur yang minggat dari Suriah setelah nyawanya terancam.”Kami menyebut mereka Tentara Topeng, karena jarang menunjukkan wajah mereka. Mereka berbaju hitam, dan wajah mereka tertutup.”
Pelanggaran hak asasi manusia dan visi ISIS yang ingin membentuk negara Islam ekstrem mendapat tentangan dari kelompok-kelompok pemberontak Suriah lainnya yang cita-citanya hanya ingin menumbangkan rezim Bashar al-Assad.
Pertentangan ini dalam sekejap berubah menjadi perang terbuka antara kelompok ISIS dan pemberontak Suriah lainnya.
ISIS sempat kelimpungan setelah bentrok dengan milisi anti-pemerintah Suriah yang moderat, tapi masih kuat mencengkeram wilayah timur laut Suriah, yang membentang dari perbatasan Turki hingga wilayah terpencil Irak.
Kantung-kantung ISIS di Suriah, terutama di utara kota Raqqa, yang menjadi batu loncatan untuk melakukan serangan ke wilayah Irak barat.Pada Januari 2014, ISIS melumpuhkan kota Falujjah dan wilayah di sekitar provinsi Anbar.
Ini akibat konflik internal di dalam negeri Irak pasca penarikan mundurnya pasukan Amerika pada 2011.
ISIS berkesempatan mengkampanyekan lebih baik pulang kampung ke Irak dari pada berjihad di Suriah yang ditentang kelompok pemberontak Sunni lainnya.
ISIS dipimpin oleh militant veteran Abu Bakar al-Baghdadi, yang membentuk Negara Islam di Irak dan berafiliasi dengan al-Qaeda pada 2010.
Dengan makin kemuncaknya pemberontakan terhadap Bashar al-Assad pada 2011, Baghdadi mengirim orang kepercayaannya Abu Mohammad al-Golani, untuk menyeberangi perbatasan dan membentuk afiliasi al-Qaeda di Suriah: Front Jabhat al-Nusra, dengan merekrut orang dari kelompok-kelompok militan musuhnya.
Seiring dengan meningkatnya popularitas Front al-Nusra pimpinan al-Golani, Baghdadi menginginkan kelompok Suriah ini digabung di bawah kepemimpinannya. Al-Golani menolak dan kedua kelompok yang tadinya bersahabat ini malah bentrok. Pimpinan al-Qaeda pengganti Usamah bin Ladin , Syekh Ayman al-Zawahiri, mendukung faksi Suriah ini pimpinan al-Golani.
ISIS merasa tak tepengaruh dengan kiprah al-Nusra dan terus melakukan ekspansi operasinya di Suriah pada 2012-13. Mereka tidak hanya bertempur melawan pasukan al-Assad, tetapi juga berhadapan dengan kelompok-kelompok milisi anti-pemerintah lainnya. Sejak saat itulah reputasi ISIS dikenal sebagai kelompok brutal nan ekstrem.
Dari mana ISIS memperoleh dana untuk beroperasi di Irak dan Suriah? Menurut para analis, dari mana lagi kalau bukan dari sumber-sumber haram: pasar gelap di Irak, termasuk perampokan, penyelundupan senjata, penculikan bahkan penyelundupan narkoba.(Dari berbagai sumber).
sumber:
http://web.inilah.com/read/detail/2109119/visi-isis-al-qaeda-dan-pemberotak-suriah-lainnya#.U-kMU-OSwe0

Filled Under:

0 comments :

Post a Comment